30hari menulis surat cinta (?)
kenapa 30hari, karna tanggal 1 juni ke juli itu 30 hari dan ini cerita aku kamu
dan kita satu tahun yang lalu muhehehe..
Ini gebetan yang paling lama aku
deketin... ini reaal dan nyata peri kecil berkerudung. Bener-bener daaah kamu
itu mungil, lucu, cantik pake banget. Aslinya pokoknya kalo liat kamu itu bukan
suka sama dia, tapi sayang. Asli sayang bangeet, kamu childish, menarik,
suaranya lembut, namun tegas.
Mari kita sedikit bernostalgia !
Dengan akal bertanya dengan sikap
malu-malu kucing, waktu acara pecapa di parakan kepadamu. “ De, makanan nya
masih banyak engga? “ kurang lebih tepatnya itulah awal percakapan kita di
shubuh hari. Itu hanya akal-akalanku, bertanya seolah-olah memang ingin
mendaptkan makanan, padahal tujuanku bukan mendapatkan itu..hatimu.
“ iya a, ini masih ada
makanannya. Ini makan roti sari roti aja ya a”
Ternyata, kamu orangnya terbuka,
baiknya pake bangeeeet. Tidak butuh waktu lama untuk aku mengakrabkan diri
denganmu.
Okeee, setelah pulang pagi-pagi
dari acara main di pecapa aku langsung tidur, istirahat, makan, mandi, dan
tidak lupa menggosok gigi *loh kok nyanyi (?) skiiiip. Mhehehehe
Setelah menyusun rangkaian kata,
namun tetap tidak menemukan kata yang pas. Akhirnya ucapan “ Hi, dan terimakasih
lah yang pertama kali aku ketik dan dikirim melalui pesan singkat “SMS” “ Hi
de, terimakasih ya buat rotinya” sekian detik, menit terasa lama akhirnya
deringan suara hp pun berbunyi.. aaaaahhhhh rasanya campur-campuuuur. “ oh iya
a sama-sama, a’yogi teh yang itu baru tau ademah. Bener mirip banget sama
shinchan hehe “. Di sms, di dunia maya. Pada nyata nya aku dan kamu bagaikan
kendaraan di jalan raya berlalu lalang begitu saja tanpa sedikitpun bertegur
sapa.
Bulan maret tepatnya malem minggu
satu tahun yang lalu sejak pertama kali, sms dariku menghiasi handphonemu.
Semakin akrab saja aku dan kamu. Tidak hanya didunia maya, nyata pun demikian.
Pernah suatu malam kita habiskan berdua dengan akal ingin membalas budi karna
udah neraktir eskrim, aku mengajakmu jalan-jalan tanpa arah dan tujuan namun
satu keinginan, menghabiskan waktu berdua denganmu. Aaaah cuaca pun mendukung
saat itu hujan rintik-rintik. Sebagai laki-laki yang peduli akan perempuan aku
pun memberikan jaket kesayanganku kepadamu, km langsung memakainya.
Kamu orangnya blak-blakan, segala
hal yang kita bicarakan seolah-olah tanpa batasan. Seperti orang yang udah lama
saling kenal, saling bicara, termasuk cinta. Kamu bercerita banyak laki-laki
yang mendekati, namun ketika bercerita tak ada satupun laki-laki yang mampu
mengubah pandanganmu.. ya pandangan tentang arti dari “ Kesungguhan “
Setelah kejadian malam minggu,
bukannya mendekatkan ato mengakrabkan malah sikapmu berubah. denger dari
temen-temen kamu punya julukan “miss world PHP” banyak laki-laki yang
mendekatkan dirinya, namun kamu membuat semuanya berujung sama.. pataah hati,
kamu tolak. Seperti kata peribahasa “ jinak-jinak burung merpati” mudah di
dekati tapi tak mudah di dapatkan itulah kamu, ketika sudah merasa dekat, kamu
malah belum mau move on.
Rasa keinginan ini makin menjadi,
dari pada kalah sebelum mencoba lebih baik maju melawan aruus.
Pelan-pelan tapi pasti, langkah
demi langkah aku mencoba mengajakmu untuk meninggalkan masa lalumu. Rangkaian
demi rangkaian kata pun aku buat, aku yakinkan semuanya dengan kenyataan.. ya
kamu adalah kenyataan yang patut aku miliki. Usahlah mencarimu di mimpi. Aku
sudah nyata untukmu dan aku ada bagimu.
Kamu bisa mengharapkan,
menggantungkan keinginanmu setinggi apapun itu kepada “ future “mu sekarang..
aku B-)
Keterbatasan tinta hitam ini
menjadi alasan aku untuk mengakhiri nostalgia ini, lain kali kita habiskan
dengan mengobrol banyak hal tanpa batas
dengan santai dalam sebuah pertemuan di caffe biasa kita makaan.
*masa lalunya, bukan yang sebelumnya tapi yang sebelumnya lagi
muhehehehe