Senin, 23 Juni 2014

30Hari menulis surat Cinta









30hari menulis surat cinta (?) kenapa 30hari, karna tanggal 1 juni ke juli itu 30 hari dan ini cerita aku kamu dan kita  satu tahun yang lalu muhehehe..
Ini gebetan yang paling lama aku deketin... ini reaal dan nyata peri kecil berkerudung. Bener-bener daaah kamu itu mungil, lucu, cantik pake banget. Aslinya pokoknya kalo liat kamu itu bukan suka sama dia, tapi sayang. Asli sayang bangeet, kamu childish, menarik, suaranya lembut, namun tegas.

Mari kita sedikit bernostalgia !
Dengan akal bertanya dengan sikap malu-malu kucing, waktu acara pecapa di parakan kepadamu. “ De, makanan nya masih banyak engga? “ kurang lebih tepatnya itulah awal percakapan kita di shubuh hari. Itu hanya akal-akalanku, bertanya seolah-olah memang ingin mendaptkan makanan, padahal tujuanku bukan mendapatkan itu..hatimu.
“ iya a, ini masih ada makanannya. Ini makan roti sari roti aja ya a”
Ternyata, kamu orangnya terbuka, baiknya pake bangeeeet. Tidak butuh waktu lama untuk aku mengakrabkan diri denganmu.
Okeee, setelah pulang pagi-pagi dari acara main di pecapa aku langsung tidur, istirahat, makan, mandi, dan tidak lupa menggosok gigi *loh kok nyanyi (?) skiiiip. Mhehehehe
Setelah menyusun rangkaian kata, namun tetap tidak menemukan kata yang pas. Akhirnya ucapan “ Hi, dan terimakasih lah yang pertama kali aku ketik dan dikirim melalui pesan singkat “SMS” “ Hi de, terimakasih ya buat rotinya” sekian detik, menit terasa lama akhirnya deringan suara hp pun berbunyi.. aaaaahhhhh rasanya campur-campuuuur. “ oh iya a sama-sama, a’yogi teh yang itu baru tau ademah. Bener mirip banget sama shinchan hehe “. Di sms, di dunia maya. Pada nyata nya aku dan kamu bagaikan kendaraan di jalan raya berlalu lalang begitu saja tanpa sedikitpun bertegur sapa.
Bulan maret tepatnya malem minggu satu tahun yang lalu sejak pertama kali, sms dariku menghiasi handphonemu. Semakin akrab saja aku dan kamu. Tidak hanya didunia maya, nyata pun demikian. Pernah suatu malam kita habiskan berdua dengan akal ingin membalas budi karna udah neraktir eskrim, aku mengajakmu jalan-jalan tanpa arah dan tujuan namun satu keinginan, menghabiskan waktu berdua denganmu. Aaaah cuaca pun mendukung saat itu hujan rintik-rintik. Sebagai laki-laki yang peduli akan perempuan aku pun memberikan jaket kesayanganku kepadamu, km langsung memakainya.
Kamu orangnya blak-blakan, segala hal yang kita bicarakan seolah-olah tanpa batasan. Seperti orang yang udah lama saling kenal, saling bicara, termasuk cinta. Kamu bercerita banyak laki-laki yang mendekati, namun ketika bercerita tak ada satupun laki-laki yang mampu mengubah pandanganmu.. ya pandangan tentang arti dari “ Kesungguhan “
Setelah kejadian malam minggu, bukannya mendekatkan ato mengakrabkan malah sikapmu berubah. denger dari temen-temen kamu punya julukan “miss world PHP” banyak laki-laki yang mendekatkan dirinya, namun kamu membuat semuanya berujung sama.. pataah hati, kamu tolak. Seperti kata peribahasa “ jinak-jinak burung merpati” mudah di dekati tapi tak mudah di dapatkan itulah kamu, ketika sudah merasa dekat, kamu malah belum mau move on.
Rasa keinginan ini makin menjadi, dari pada kalah sebelum mencoba lebih baik maju melawan aruus.
Pelan-pelan tapi pasti, langkah demi langkah aku mencoba mengajakmu untuk meninggalkan masa lalumu. Rangkaian demi rangkaian kata pun aku buat, aku yakinkan semuanya dengan kenyataan.. ya kamu adalah kenyataan yang patut aku miliki. Usahlah mencarimu di mimpi. Aku sudah nyata untukmu dan aku ada bagimu.
Kamu bisa mengharapkan, menggantungkan keinginanmu setinggi apapun itu kepada “ future “mu sekarang.. aku B-)
Keterbatasan tinta hitam ini menjadi alasan aku untuk mengakhiri nostalgia ini, lain kali kita habiskan dengan mengobrol banyak  hal tanpa batas dengan santai dalam sebuah pertemuan di caffe biasa kita makaan.

*masa lalunya, bukan yang sebelumnya tapi yang sebelumnya lagi muhehehehe