Sebenarnya aku mau nulis surat buat
kamu nantinanti aja. Toh semua surat yang aku buat terinspirasi dari kamu.
Sekarang aku tulis surat ini langsung untuk kamu. Tanpa kiasan, tanpa
terselubung, tanpa kodekode seperti yang sering aku lakukan di personal message
mhehehehe
Hari ini, tanggal 27, 15 bulan
kurang 4 hari, 1 tahun 3 bulan kita pacaran, kalo dikata bahasa infotainment
mah “merajut benangbenang kasih antar 2 insan dimabuk asmara bukan asmangga
tapi di awali dengan assalamualaikum” jujur aja aku masih belum tau apakah hari
jadi itu penting buat kamu atau tidak. Tapi yaudalah, kita kan butuh
kejutan-kejutan kecil agar hati kita menari-nari di atas panggung kecil
kembali. Tapi aku payah yah, uda selama ini kita bareng, aku masih tetep aja
meraba-raba perasaan kamu. Yaaap, ini memang penyakit aku yang sering kamu
sesalkan. Aku orangnya menyebalkan dan kurang peka ya? Beneeerr! Horaaaaaay~
Maafin ya maafin aku yang sangatsangat
merepotkan kamu karena sifat aku ini. Kamu engga suka marah-marah. Kamu lebih
suka diem, cemberut, manyun, garogaro kepala pake gergaji mesin kalo lagi
marah. Mungkin dalam diamnya kamu, kamu berharap aku langsung tau alasan kenapa
kamu diem, kenapa kamu marah. Tapi aku selalu dengan sifatku yang kurang peka
atau aneh tapi unik, aku yang gamau repot ini akan langsung bertanya padamu,
“kamu kenapa? Mau dapet ya? Mules ya? ”
Satu minggu yang lalu kamu hampir
nangis, baeud, resah. Setelah sebelumnya aku marahmarah sama kamu gara-gara kamu
cerewet minta aku datang ke acara bazar di sekolah kamu. Aku yang raja malas
ini yang bahkan bernapas aja aku malas disuruh datang ke acara yang banyak
orang dan rame kek gituu? Cuma kamu deh yang bisa nyuruh aku. Akhirnya kita
berada disituasi canggung karena memang kita Rama dan Shinta yang gengsi nya udah
tingkaaat dewaaa. Dan kecanggungan kita pun berakhir di pelukan, dimana air matamu
membasahi jaket yang aku kenakan saat itu.
Kamu tau dengan pasti, bahwa kita
memang banyak perbedaan satu sama lain. Tapi menurut aku perbedaan kita justru
karena kita sesungguhnya sama. Nah, bingung kan? Contohnya dalam hal gengsi
itu. Kita samasama gengsi dalam berkata “aku orangnya gasuka bilang kangen,
sedangkan kamu, maunya di tanya “mau aku jemput?)”,
jadinya ketika ada masalah kita akan terjebak
di situasi yang saling bertentangan. Tapi walau bagaimanapun bukankah persamaan
kita lebih mendominasi? (aku ga bilang banyak) aku mendengarkan musik yang kamu
dengarkan, aku memakai kaos warna putih yang kamu saat itu juga pakai, dan
pastinya kita menghirup udara yang sama, udara dimana cinta melayanglayang
dengan bebas dan berhamburan dimana saja.
Udara yang sangat ringan dan menyenangkan kita
hirup walau kadang bisa menyesakan dada juga. Tidak ada yang lebih ‘aku’ lagi selain kamu. Ya, kamu paling ‘aku’
buat aku. Apakah kamu berpikir sama
seperti aku? Kalau tidak sama, kamu kan tau pendapat aku kalo Cuma aku yang ‘tahan’ sama kamu. Yang
lain paling seneng sama kamu cuma 2 minggu. Setelah itu masuk lah masa PMS
kamu. Orang lain pasti pada kabur dari kamu dijamin,asli dua kelinci, serius
inimah kan! tapi tidak untuk aku. Aku tidak akan kemanakemana. Kamu boleh marahmarah
sama aku atau nyuruh beli Softtex ke alfamart yang orang lain kalo liaat bakal
kageet setengah mati~
Mungkin saatsaat ini adalah masa
sulit bagi kita berdua. Kita mulai terbentur dengan masalah-masalah tak
terselesaikan yang membuat kita berdua kesal sendiri. Ternyata terasa sulit
sekali yang namanya saling mengerti itu. Ini terlihat dari semakin banyaknya
butir Kristal yang keluar dari matamu. Tapi bukankah semua ini membuktikan bahwa
kita masih dalam perasaan yang sama? Mungkin lebih. hati dan pikiran kita
dipacu untuk memahami satu sama lain.
Walaupun sulit tapi kita tetap terus mencoba.
Semoga kamu tidak lelah dan tidak menyerah untuk terus bersama aku. Siapa lagi
yang mau khilaf berkali-kali sayang sama aku kalo bukan kamu? siapa lagi yang
tidak membuat aku tetap menjadi ‘aku’ untuk sayang sama kamu? bersamamu aku
tidak harus berubah menjadi pangeran berkuda, pria-pria ‘sweet’ di film Korea,
pemuda harapan bangsa seperti di iklan layanan masyarakat, anak band urakan
tapi cool yang tibatiba bikin lagu mellow dan bawain bunga buat kamu, cowokcowok
di reality show yang suka bikin kejutan dinner super romantik, cowokcowok galau
yang bilang sayang tiap detik… ya, kamu tau aku tidak bisa menjadi seperti
mereka!
Ya, inilah aku. Cowok ganteng yang
juteknya bikin tementemen kamu pada komplain yang berani minta kamu jadi pacar.
Aku yang paling bisa bikin kamu bingung sampai matamu berair. Kamu tau aku beda
dengan semua pria bahkan manusia kebanyakan. Jadi jika kamu datang kepadaku
dengan segala keraguanmu, ketakutanmu akan hubungan kita, aku tidak akan
menghujani mu dengan segenap janji dan kata-kata menggugah yang memotifasimu
sampai kamu bilang, “ZUPEEER ZEKALIIIIII.” Tapi aku hanya akan memelukmu dan
mencium keningmu sambil berbisik dalam hati, “yakinlah kekasihku, karena tidak
ada yang lebih penting di dunia ini selain keyakinan.”
Jika kamu bertanya padaku apakah
kamu tidak cocok dengan jilbabmu, dan aku akan menjawab bahwa kamu perempuan
paling cantik dan tegar di mata aku, walau kamu tibatiba pakai baju daster
bermotifkan macan tutul kayak trio macan dan pake lipstick merah belepotan kek
badut ancol sampai dagu kamu. tapi kamu tau aku tidak akan mengatakan itu
semua. yang keluar dari mulutku hanya kalimat sederhana yang memang tidak
mewakili ketakjuban aku akan keindahanmu: “Kamu cantik, dan kamu menawan.”
Jika kamu risau akan kebiasaanmu
yang hanya makan dan tidur saja, sungguh 2 kegiatan itupun bagiku tidak kalah
serunya dengan acara TV yang pernah aku tonton, “How I Met Your Mother” bahkan
aku ingin terus menyemangatimu, “ayo mangat tidurnya!” Mungkin yang lebih sering
memang, “hah makan? Si keleek tumben makan.”
Parahnya hal itu aku aplikasikan
hampir di semua kesempatan. Jadi sekarang mending aku minta izin saja sama
kamu. Ekhem mhehehe J
Jika ketika kita bertelepon sering
aku diam tiba-tiba, ya sampai saat ini aku masih gugup dengar suara kamu di
telpon. Cemen ya. Aku diam bukannya tidak ada bahan pembicaraan lagi, tapi aku
mau kamu jangan ikut diam. Ceritakanlah apa yang mau kamu ceritakan, keseharian
kamu, gosip kamu, masalah sepele tentang cuaca, apapun yang keluar dari mulut
kamu aku akan mendengarkannya dengan senang hati. Tapi kamu tau aku tidak akan
bilang ke kamu seperti ini, yang keluar dari mulut aku cuma pertanyaanpertanyaan
yang menurut kamu basi: “kamu lagi apa? Kamu udah makan?”
jika saat ini ketika aku dalam
kerinduan yang luar biasa karena ditinggal sama kamu untuk beberapa bulan
kedepan, yang apabila aku ga ketemu sehari aja udah geregetan kangen bawaannya
mau bokeer mulu apalagi beberapa bulan gini…. dan kamu pun berkata kepadaku, “wah
BEBAS ya jaauh dari aku!” boleh kan aku untuk tidak mengatakannya langsung
padamu jika aku sangat rindu? Toh rintik hujan sedang menyanyikan senandung
rinduku.
Jika aku jatuh cinta kepadamu setiap
hari? Bukannya aku meremehkan kuasa lisan dan aksara, tapi kedua hal itu memang
tidak ada yang bisa mewakili rasa cinta yang luar biasa. TENTU SAJA aku tidak
akan mengatakan kepadamu seperti ini. Tapi akan aku habiskan kalau bisa 100%
hari aku buat kamu, kamu bagian dari rutinitas aku, bagaimana aku bisa hidup
tanpa kamu? Aku pikir aku tidak bisa, aku mencintai mu dan akan together
selamanya! AMIIIN ~
semoga halhal sederhana ini bisa
menyampaikan rasa sayang aku yang sungguh di luar nalar kepadamu. Banyak orang
bilang cintai lah seseorang sewajarnya saja, aku tidak tau batasan wajar dan
wajar itu seperti apa, karna yang aku tau wajarku apapun untuk kamu.
Eiya satu lagi. jika aku ingin hari
ini juga kamu baca tulisan ini sebagai dongeng pengantarmu untuk tidur agar
senyuman terlengkung diwajahmu ketika tidur, dan mewarnai mimpimu dengan sejuta
hal-hal indah… tentu saja aku TIDAK akan mengatakannya kepadamu. yang aku
katakan adalah: “Jangan tidur lewat jam 10 malam!!”
MHAHAHAHA
Jaga kesehatanmu ya! makan yang banyak, kalau perlu
makan orang. Minum yang banyak! kalau perlu minum tuh air di bendungan. Tidur
yang cukup! kalau perlu mandi, makan, jalan, dll sambil tidur aja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar